Kanker
endometrium berbeda dengan kanker serviks. Kanker serviks adalah kanker
yang menyerang pada bagian mulut rahim. Sedangkan kanker endometrium
adalah tumbuhnya selaput endometrium diluar rahim. Pada umumnya, kanker
endometrium menyeran wanita yang telah memasuki menopause. Namun tidak
menutup kemungkinan bahwa wanita yang masih berada dalam usia produktif
mendapatkan serangan kanker ini juga.
Penyebab terjadinya kanker endometrium
Memang
penyebab kanker endometrium belum ditemukan secara pasti, namun ada
faktor resiko yang memperbesar terjadinya kanker endometrium, yakni
diantaranya adalah:
- Kelebihan berat badan atau obesitas. Wanita yang memiliki berat badan lebih sebanyak 10 hingga 25 kilogram dari berat badan normal memiliki peluang yang besar terserang kanker endometrium sebanyak tiga kali lipat dibanding wanita yang berat badannya normal dan ideal.
- riwayat usia datang haid pertama kali juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi serangan kanker endometrium. Menurut penelitian, wanita yang mendapatkan siklus haid pertama pada usia 12 tahun atau lebih, memiliki resiko yang lebih tinggi terserang kanker endometrium.
- Penyakit diabetes mellitus yang menyebabkan kadar glukosa dalam darah melebihi normal juga dapat memicu terjadinya kanker endometrium.
- Sebagian besar wanita yang menderita kanker endometrium memiliki riwayat mengalami penyakit hipertensi.
- Faktor lingkungan juga berpengaruh, dimana di dalamnya termasuk menu makanan yang tidak sehat dan mengandung banyak bahan penyebab kanker.
- Sudah berada pada masa menopause (berhenti haid, usia diatas 50 tahun) dan tidak memiliki keturunan.
- Resiko kanker semakin besar untuk wanita yang menggunakan preparat estrogen.
Gejala penyakit kanker rahim atau endometrium
Seperti
pada umumnya penyakit, ada gejala yang ditunjukkan oleh penyakit kanker
endometrium. Gejala-gejala itu antara lain adalah:
- Kesusahan dalam buang air besar, malah seringkali terjadi diare.
- Buang air besar akan terasa nyeri dan kadang akan keluar darah.
- Sakit pada saat haid, namun tidak kunjung selesai pada hari kedua dan seterusnya.
- Pada perut bagian bawah terasa sakit dan berlangsung secara konstan, apalagi ketika melakukan hubungan intim.
- Terjadi pendarahan besar pada rahim.
- Terjadi keputihan yang bercampur nanah dan darah.
- Sekitar punggung bagian bawah akan terasa sakit dan nyeri.
- Haid terjadi cukup lama dan terjadi pendarahan pada masa menopause..
Cara mencegah kanker endometrium atau kanker rahim
Hal yang paling efektif untuk mencegah terjadinya kanker rahim
atau endometrium adalah melakukan aktivitas fisik yang banyak
menghasilkan keringat seperti olahraga. Olahraga dapat membakar lemak
tubuh yang berlebih sehingga mengurangi resiko kanker apapun. Peneliti
menemukan bahwa perempuan yang duduk lebih dari sembilan jam sehari
beresiko terkena kanker endometrium dua kali lipat lebih besar daripada
perempuan yang hanya duduk tiga jam sehari. Hal ini membuktikan bahwa
wanita memang diharuskan untuk selalu bergerak aktif supaya tetap sehat.
Mungkin melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik tidak hanya mampu
membahagiakan suami, namun juga mencegah terjadinya penyakit kanker.
Semoga informasi ini bermanfaat. (iwan)
0 comments:
Post a Comment