Oleh: Prof Dr KH Achmad Satori Ismail
Sedekah
memiliki sejumlah keutamaan dan keistimewaan. Dalam surah at-Taubah
([9]: 103), sedekah bertujuan untuk menyucikan harta dan diri muzaki
agar menjadi penenteram batin mereka. Dalam sejumlah hadis, Rasulullah
SAW menyatakan, sedekah itu merupakan bukti keimanan seseorang dan
mereka yang bersedekah akan memperoleh pahala yang besar di sisi Allah
SWT (HR al-Baihaqi).
Di antara keutamaan sedekah, antara lain, pertama, orang bersedekah
berhak mendapat rahmat Allah (QS al-A’raf [7]: 56). Sedekah akan menjadi
naungan di akhirat saat tidak ada naungan, kecuali naungan Allah.
“Sesungguhnya, sedekah itu memadamkan panasnya kubur dan hanyalah
seorang Mukmin yang mendapatkan naungan pada hari kiamat nanti dengan
sedekahnya.” (HR Thabrani dan Baihaqi).
Kedua, sedekah memadamkan murka Ilahi. “Sedekah rahasia (tersembunyi)
itu memadamkan amarah Ilahi.” (HR Thabrani dan Ibnu Asakir).
Ketiga, sedekah menolak mati dalam
keadaan suul khatimah (akhir yang buruk). “Akhlak buruk adalah
kejelekan, kuat ingatan adalah mengembangkan, dan sedekah menolak mati
suul khatimah.” (HR al- Baihaqi).
Keempat, sedekah menjadi sebab disembuhkannya penyakit. “Obatilah
orang-orang sakit dengan sedekah, bentengilah hartamu dengan zakat, dan
sesungguhnya zakat itu menolak peristiwa mengerikan dan penyakit.” (HR
Ad-Dailami dari Ibnu Umar).
Kelima, sedekah itu akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan
tambahan rezeki, “Barang siapa menafkahkan hartanya maka akan diberi
keberkahan darinya.” Dalam hadis lain disebutkan, “Tidaklah sedekah itu
mengurangi harta dan tidaklah pemberian maaf itu kecuali ditambah
kemuliaan oleh Allah dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah,
kecuali Dia akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim).
Ramadhan adalah bulan termulia dan utama. Karena itu, bersedekah di
bulan ini akan makin berlipat pahala dan keutamaannya. “Sedekah paling
utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Turmudzi dari Anas).
Di antara keutamaan sedekah pada Ramadhan, antara lain, pertama,
Allah SWT menebar rahmat dan ampunan-Nya untuk hamba-hamba-Nya. Barang
siapa yang dermawan pada fakir miskin maka Allah akan membalasnya dengan
kedermawanan-Nya.
Kedua, berkumpulnya puasa dan sedekah akan memperoleh balasan surga.
“Sesungguhnya, di surga terdapat ruangan-ruangan yang di dalamnya bisa
dilihat dari luar dan luarnya bisa dilihat dari dalam. Ditanyakan kepada
beliau, untuk siapakah ruangan-ruangan itu? Rasulullah menjawab,
‘Ruangan itu diperuntukkan bagi orang yang bicaranya baik, memberi
makanan, selalu berpuasa, dan shalat malam saat orang-orang tertidur.’”
(HR Ibnu Khuzaimah).
Ketiga, puasa dan sedekah adalah ibadah yang paling hebat dalam
menghapuskan dosa dan menjauhkan kita dari neraka. “Sedekah itu
menghapuskan dosa seperti air memadamkan api.” (HR At-Tirmidzi).
Sedangkan, puasa membersihkan dosa dan membakarnya. Keempat, sedekah
menambah solidaritas sosial antara anggota masyarakat.
Demikian hebatnya keutamaan Ramadhan. Sudah seharusnya kita
mempergunakan momentum mulia ini untuk meningkatkan kepedulian kita
kepada fakir miskin dan orang-orang tertindas.
sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment