1/14/2013 12:00:00 PM
0

       Menurut saya posting kali ini sangat menarik, dan penuh tanda tanya? apakah bisa tumbuhan bergerak?? dan bagaimana caranya?? itu pasti terpikir dibenak kita.
       Baik lah sebelum saya menulis entri ini saya mohon maaf atas kekurangan entri ini, selamat membaca, thx


        Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia.
Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas.
        Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu. Pada prinsipnya, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang terebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju kearah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa menunjukan arah tertentu. 
1.    Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Gerak endonom ada 2 yaitu :
a. Endonom nutasi yang merupakan gerakan spontan (gerak aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata).
b. Endonom higroskopis yaitu akibat kadar air yang rendah (contoh : pecah kacang polong-polongan saat kering).

        Gerak etinom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan tersebut. Faktor penyebab gerakan etionom bisa berasal dari faktor rangsang sentuhan, air, cahaya, temperatur/suhu, zat kimia, gravitasi, dan lain sebagainya.
 Beberapa jenis gerakan etionom yaitu tropisme, taksis, dan nasti.
a. Tropisme
          Tropisme adalah gerakan tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Rangsang dari luar yang mempengaruhi gerak tumbuhan ada bermacam-macam. Misalnya cahaya, gravitasi, air atau kelembaban, dan sentuhan atau singgungan.
Berdasarkan jenis rangsangan tersebut, tropisme dibedakan menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, dan tigmotropisme.
  a> Fototropisme

         adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya.
Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju kearah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Apabila gerakan tumbuhan ini menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif.
Contoh gerak fototropisme positif adalah tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.
  b> Geotropisme
 
     Adalah gerakan bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk geotropisme negatif. Akan tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju kebawah berarti termasuk gerak geotropisme positif.
Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju kebawah atau kedalam tanah.
c> Hidrotropisme
         Adalah gerak bagian tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan menuju temapt yang berair disebut gerka hidrotropisme positif. Apabila araah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerakan hidrotropisme negatif.
Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air.
d> Tigmotropisme

      Adalah gerak tumbuhan dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contohnya sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
B. Taksis
       Tumbuhan umumnya hanya mampu melalukan gerak pada sebagian anggota tubuhnya, misalnya akar yang mendekati air atau pucuk yang mendekati cahaya. Namun, pada tumbuhan tingkat rendah mampu melakukan gerak berpindah tempat.
       Seluruh tubuhnya berpindah. Misalnya, tumbuhan euglena dan bakteri besi. Gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh datangnya rangsang disebut gerak taksis.
     Berdasarkan rangsang penyebabnya, taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaktis.
a) Fototaksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsang cahaya.
Misalnya gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.
b) Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsang berupa zat kimia.
Contohnya Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.
C. Nasti
Gerak nasti adalah gerak pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Sama halnya dengan gerak tropisme, gerak nasti juga dipengaruhi oleh rangsang dari luar seperti cahaya, suhu, sentuhan/singgungan, bahan kimia, serta kondisi gelap.
Macam-macam gerak nasti:
a) Fotonasti
    Fotonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya.
Contoh fotonasti adalah gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
b) Thermonasti
Thermonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi rangsang berupa suhu.
Contohnya mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.




 


 

   Niktinasti adalah gerak nasti karena kondisi gelap. Contohnya gerak menutupnya daun majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.




SUMBER

0 comments:

Post a Comment