1/12/2013 07:00:00 AM
1
sikap-orangtua-menghadapi-kemarahan-anak
photo by youqueen
Beberapa orang tua masih belum mengerti bagaimana harus bersikap ketika mereka sedang menghadapi anak yang sedang marah atau mengamuk. Terkadang sikap mereka justru membuat anak menjadi semakin membangkang dan bahkan memukul atau membanting barang. Berikut ini adalah beberapa tips menghadapi anak yang sedang marah agar bisa lebih dikendalikan.

Tips Menghadapi Kemarahan Anak

Cara mengatasi kemarahan anak yang pertama adalah cari tahu apa penyebab anak menjadi marah. Beberapa alasan anak menjadi marah adalah kesalahpahaman, merasa diperlakukan secara tidak adil, kemauan yang tidak terpenuhi, tuduhan yang keliru atau hanya sekadar luapan emosi yang tidak bisa mereka ungkapkan. Sangatlah penting untuk mengetahui alasan mengapa anak marah, karena dengan cara tersebut anda bisa mengetahui bagaimana anda harus bersikap. Tips yang kedua, ajari anak anda untuk mengendalikan amarah. Emosi anak-anak, terutama balita, masih sangat labil. Mereka belum mengerti jika amarah bisa merugikan diri sendiri dan hal tersebut merupakan perilaku yang kurang baik. Yang mereka tahu, amarah bisa membuat mereka merasa lega, aman ataupun senang. Disinilah letak pentingnya peran orang tua untuk mengajarkan mereka bagaimana mengontrol amarah serta memberikan pengertian tentang amarah kepada mereka. Berilah bimbingan secara lembut dan perlahan-lahan agar mereka tahu bagaimana harus bersikap ketika rasa amarah mereka memuncak. Misalnya, anda bisa mengajak anak anda untuk menuangkan amarah mereka melalui tulisan atau gambar yang bisa mengekspresikan kekesalan mereka.
Tips yang ketiga, jangan marah ketika anak anda sedang marah. Pastinya sulit menerima kemarahan anak anda, apalagi jika anda merasa posisi anda sebagai orangtua jauh lebih tinggi dibandingkan posisi mereka sebagai anak. Tetapi sebaiknya kendalikanlah emosi anda dan bersabarlah sedikit. Dengan begini, anda bisa menunjukkan kepada mereka bagaimana cara mengontrol amarah seperti yang disebutkan di tips sebelumnya. Tenangkan diri anda saat menghadapi si kecil yang sedang marah, karena perilaku kita sebagai orangtua merupakan contoh terdekat yang akan dipelajari dan ditiru oleh anak-anak. Tips yang keempat, jangan diam. Seperti yang telah disebutkan di tips sebelumnya, anda harus bisa mengendalikan amarah saat menghadapi si kecil yang sedang marah. Tetapi bukan berarti anda harus diam dan tidak menanggapi mereka. Sikap yang seperti ini justru akan membuat anak tumbuh menjadi seorang pemarah. Kebiasaan marah-marah akan terus melekat pada dirinya hingga ia dewasa, karena ia merasa dibiarkan saja atau tidak dinasehati. Saat anak sedang marah, peganglah tangan mereka atau rangkul mereka dengan penuh kasih dan ajak mereka untuk membicarakan masalah tersebut dengan baik-baik. Dengarkan semua keluhan yang mereka miliki dan kemudian diskusikan bersama.

Bagaimana jika Anak Mulai Memukul atau Menggunakan Kata Kasar?

Ketika sedang marah, anak-anak terkadang tidak bisa mengendalikan emosinya sehingga mereka mulai memukul, membanting barang atau bahkan menggunakan kata-kata yang kasar. Kebiasaan ini harus segera dihentikan karena hal tersebut akan terbawa sampai ia dewasa nanti dan ia akan tumbuh dengan perangai yang kasar. Ketika anak mulai memukul atau membanting barang, hentikan perbuatan mereka dan berikan pengertian dengan lembut. Beritahu mereka jika apa yang mereka lakukan adalah salah. Katakan juga pada mereka bahwa kebiasaan tersebut hanya akan merugikan diri mereka sendiri dan juga orang lain. Sedangkan untuk penggunaan kata-kata kasar, biasanya anak-anak akan belajar dari lingkungan sekitar mereka. Pastikan jika anda ataupun anggota keluarga lain tidak pernah berbicara kasar di rumah dan anak-anak anda memiliki tontonan yang mendidik selama berada di rumah.

SUMBER

1 comments:

  1. Artikel yang bagus sob, semoga apa yang agan tuliskan bisa jd pedoman bagi orang tua untuk menghadapi kemarahan sang anak.

    ReplyDelete