Matikan Windows Feature yang Tidak Dibutuhkan
Windows Feature merupakan merupakan fitur-fitur bawaan Windows yang
bisa Anda aktifkan atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Ini dikarenakan
kebutuhan tiap pengguna akan fitur itu berbeda sehingga fitur yang tidak
dibutuhkan baiknya dinonaktifkan agar tidak terlalu banyak menggunakan resource, apalagi jika fitur itu bisa memakai resource untuk kebutuhan startup Windows.
Untuk mematikan atau menonaktifkannya, Control Panel > All Control Panel Items > Programs and Features >Turn Windows Features on or off.
Matikan Windows Feature
Hilangkan tanda centang pada fitur yang tidak dibutuhkan, lalu restart komputer Anda. Pastikan fitur tersebut benar-benar tidak dibutuhkan dan juga tidak mempengaruhi kinerja sistem.
Mengatur Visual Effects
Pada edisi yang lalu ada opsi untuk menonaktifkan Windows Aero dengan menggunakan tema classic atau basic untuk menghemat penggunaan resource pada saat startup. Kali ini tanpa mengganti tema tersebut Anda bisa menyesuaikan pembatasan visual effects yang digunakan oleh Windows. Pengaturan visual effects ini bisa Anda temui di Control Panel > All Control Panel Items > Performance Information and Tools > Adjust Visual Effects.
Tampilan Visual Effects
Anda bisa menentukan visual effects sesuai keinginan Anda atau pilih Adjust for best performance agar Windows bisa menentukan apa yang terbaik untuk memaksimalkan performa Windows itu sendiri.
Nonaktifkan Startup Sound
Biasanya saat startup Anda akan mendengar bunyi khas Windows yang menandakan bahwa desktop siap digunakan oleh pengguna. Sebenarnya ini merupakan fitur kecil, tapi Anda bisa mematikannya agar tidak membebani proses startup untuk menggunakan terlalu banyak fitur yang kurang penting bagi pengguna. Buka Control Panel > All control panel items > Sound
Non Aktifkan Startup Sound
Hilangkan tanda centang pada bagian Play Windows Startup Sound untuk menonaktifkannya. Setelah itu klik Apply atau OK.
Matikan Verbose Status Message
Verbose Status Message merupakan sebuah fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk mengetahui apa saja yang terjadi pada proses startup atau shutdown Windows. Secara default fitur ini memang tidak diaktifkan oleh Windows, tapi kadang Anda membutuhkannya untuk alasan tweaking sistem atau perbaikan. Matikan fitur ini jika sudah tidak diperlukan lagi. Artikel selengkapnya silahkan baca 3 cara mengaktifkan Verbose Status Message pada Windows 7
Manfaatkan fitur ReadyBoost
Bagi yang hanya memiliki RAM pas-pasan alias terbatas, Windows memiliki fitur ReadyBoost yang bisa memanfaatkan media penyimpanan eksternal seperti flashdisk atau harddisk eksternal untuk dijadikan memori tambahan. Dengan memanfaatkan fitur ini, Anda bisa mempercepat startup Windows karena mengurangi beban penggunaan RAM secara berlebihan pada saat startup. Ulasan pemanfaatan fitur ReadyBoost bisa Anda baca di sini.
Gunakan Versi Windows yang Sesuai
Terakhir nih, gunakan versi Windows 7 yang sesuai dengan spesifikasi komputer Anda. Terbagi menjadi Windows 7 starter, home basic, home premium, professional, dan ultimate, masing-masing terbagi lagi menjadi 32-bit dan 64-bit. Komputer, laptop, atau netbook yang menyertakan pre-installed Windows biasanya
memang sudah sesuai dengan spesifikasinya. Tapi jika harus install
sendiri, sesuaikan dengan spesifikasi yang ada. Semakin tinggi versi
Windows-nya, makin tinggi pula kebutuhan spesifikasinya.
Tampilan System Information
Jika komputer hanya memiliki RAM kurang dari 2GB dan processor yang tidak begitu tinggi, sebaiknya gunakan versi Windows 7 home premium ke bawah versi 32-Bit. Versi 32-bit digunakan jika RAM dibawah 4GB, dan 64-bit jika RAM di atas 4GB.
Itu tadi 6 tips untuk mempercepat startup Windows 7. Cara-cara tersebut mungkin bisa jadi tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada waktu startup. Sehingga manfaatkan kombinasi tips-tips yang ada untuk menemukan konfigurasi terbaik untuk mempercepat startup Windows 7 anda. Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment