Dulu, zaman Romawi kuno, awalnya kalender hanya dibuat dalam hitungan 10
 bulan saja. Alasannya, ketika tiba musim dingin mereka tidak bisa 
bertani jadi tidak masuk hitungan kalender.
Oh ya, zaman itu 
kalendar dipahat dibatu dan kemudian batu-batu itu akan dikirim ke 
daerah-daerah jajahan Romawi. 10 bulan itu adalah ;
1. Martius (31)
2. Aprilis (30)
3. Maius (31)
4. Junius (30)
5. Quintilis (31)
6. Sextilis (30)
7. Septalis (31)
8. Octolis (31)
9. Novelis (30)
10. Decemberis (31)
Dan
 musim dingin 61 hari sisanya itu tidak dimasukin dalam kalendar. 
Akhirnya ada 1 orang bernama Numa Numae Pompilus yang mengadakan sedikit
 reformasi kalender. Dia ini adalah orang perdana yang mendirikan 
Institusi Pontiface (Kepala Agama). Jadi dia butuh kalendaryang bisa 
dijadikan patokan kapan harus diadakan upacara dan tidak hanya buat 
bertani.
Setelah dipertimbangkan dia membutuhkan untuk tahu kapan
 tanggal 2 minggu sebelum musim dingin berarkhir untuk mengadakan 
upacara ritual menyambut musim semi.
Akhirnya ditambahkan 2 bulan
 yaitu ianuarius dan Februarius. Ianuarius berjumlah 29 hari dan 
februarius hanya berjumlah 28 hari. Jadi total hari dalam 1 thn sekarang
 adalah 355 hari.
1. Martius (31 days)
2. Aprilis (29 days)
3. Maius (31 days)
4. Junius (29 days)
5. Quintilis (31 days)
6. Sextilis (29 days)
7. September (29 days)
8. October (31 days)
9. November (29 days)
10. December (29 days)
11. Ianuarius (29 days)
12. Februarius (28 days)
Now,
 seperti kita tahu bahwa sistem kalendar dibuat berdasarkan pengamatan 
manusia terhadap munculnya bulan atau matahari, dalam kasus Romawi 
dua-duanya dipakai.
Romawi mendasarkan perhitungan kalendarnya 
terhadap perhitungan kalendar Yunani dan Yunani tidak menggunakan 
matahari dan bulan tetapi berdasarkan kemunculan bintang Sirius.
Sayangnya
 kemudian rada kacau. Para astronomer yang ditugaskan untuk 
memperhatikan gerak matahari, bulan dan konstelasi menjadi tidak sinkron
 dengan perhitungan kalendar dan perayaan keagamaan menjadi rancu dan 
tidak tetap setiap tahunnya.
Jadi diadakan bulan baru yaitu bulan
 ke 13 yang disebut Marcedonius yang jumlahnya 27 hari. Jadi sekarang 
jumlah hari dalam 1 thn BISA menjadi 378 hari. Jadi setiap 2 thn sekali,
 bulan ini akan disisipkan dan menyebabkan rata-rata hari dalam 1 tahun 
adalah 366 hari dan itu sama dengan 1 tahun solar year.
Tapi, 
penyisipan bulan ini adalah menjadi hak Pontifex maximus dan karena 
sering kali terjadi penyalah gunaan hak-hak ini dalam politik Romawi 
seperti penambahan bulan MARCEDONIUS ini 2 bahkan 4 kali berturut untuk 
memperpanjang masa jabatan seorang consul dan kemudian selama 4 tahun 
berikutnya tidak ada penambahan, maka hal ini sering membuat kacau 
perhitungan gaji, dan juga masa jabatan seseorang.
Akhirnya pada thn 45 SM, Julius caeasr mereformasi lagi kalendar ini dan menjadi ;
1)
 Ianuarius ( merujuk pada Janus, Dewa penjaga pintu dari romawi. Janus 
memiliki 2 wajah, 1 menghadap kebelakang (masa lalu) 1 menghadap depan 
(masa depan)),
2) Februarius (brasal dari festival purification dari Roma),
3) Martius(Berasal dari kata Mars atau dewa perang romawi),
4) Aprilis(Dari aperire, dalam bahasa latin berarti buka),
5) Maius,
6) Iunius,
7) Quintilis(Berasal dari kata Julius Caesar, di namai begitu oleh Mark Anthony 44 BC),
8) Sextilis(lalu dikenal dengan August, dinamai pada saat 8 BC, demi menghargai Raja Augustus),
9) September,
10) October,
11) November,
12) December,
Dan
 juga karena 1 januari jatuh pada puncak musim dingin, maka disaat itu 
biasanya pemilihan consul diadakan, karena semua aktivitas umumnya libur
 dan semua senat dapat berkumpul untuk memilih konsul, dan dibulan 
Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut 
musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.
Kalender Yang Kita Kenal
Namun,
 masalah kalendar ini tidak berhenti sampai disini. Ternyata 1 tahun itu
 bukan 366 hari, tetapi 365 1/4 hari dan Julius Caesar memerintahkan 
untuk menambahkan 1 hari ditahun ke 4. Tetapi tampaknya terjadi 
kerancuan, misal sekarang thn 2000, thn ke 4 harusnya adalah tahun 2004 
tetapi petugas penjaga kalendar waktu itu menghitung 2000 sebagai tahun 
ke 1 jadi akibatnya dia menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 
2004 dan ini terjadi sejak thn 45 SM.
Sementara untuk penamaan hari
  Senin : Monday (Moon’s Day)
  Selasa : Tuesday (Tiu’s Day, di ambil dari nama dewa perang Tiu)
  Rabu : Wednesday (Woden’s day)
  Kamis : (Thursday, Thor’s day, Thor adalah dewa petir)
  Jumat : (Friday, Freyja’s day, seperti Venus, Freyja adalah dewi cinta)
  Sabtu : (Saturday) diambil dari saturn, saturn’s day
  Minggu : (Sunday) Di ambil dari matahari, Sun’s Day
Sumber : rileks.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 
 
0 comments:
Post a Comment