8/22/2012 02:55:00 PM
0
cerita-mengharukan-arwah-kakak-adik-yang-dibunuh-m
Sebuah cekcok mulut yang berujung maut antara Warja Suwatman Mandala Putra alias Barja alias Jaja (30) dan isteri tuanya, Sunarsih (46). Pernikahan Barja dan Sunarsih, mereka dikaruniai dua orang anak, Alif (2) dan seorang lagi meninggal saat dilahirkan Sunarsih. Hubungan keluarga ini sudah tidak harmonis dan Barja selalu meminta cerai kepada istrinya yang selal berujung dengan pertengkaran hebat lantaran Sunarsih juga tidak menginginkan perceraian di rumah tangganya.


Barja yang sepihak mengungsikan anak pertamanya itu ke rumah orang tuanya di Subang, Jawa Barat. Karena menurutnya, Alif lebih aman kalau diasuh oleh neneknya. Tapi Sunarsih tidak terima dengan keputusan suaminya, dan menelusuri anaknya, ternyata Alif tidak berada di rumah neneknya di Subang, melainkan berada di rumah isteri muda Barja.Ternyata baru diketahui kalau Barja menikah lagi dengan seorang perempuan di Purwakarta, Jawa Barat.


Pertengkaran hebat pun tak terhindari, Barja yang mengakui kalau sudah tidak mencintai Sunarsih akhirnya tega mengakhiri nyawa isteri yang 14 tahun lebih tua darinya tersebut. Barja yang tak kuat menahan emosi, membekap mulut Sunarsih dengan tangannya, kemudian membenturkan kepala ibu dua anak itu ke lantai hingga tewas. Rupanya aksi ini diketahui oleh adik iparnya, Supiati (34). Barja pun lalu membunuh adiknya iparnya tersebut. Untuk menyembunyikan mayat keduanya, Barja lalu menggali lubang di belakang kamarnya. Mayat istri dan adik iparnya pun dia timbun di lubang tersebut.


Barja pun merasa bahwa aksinya tersebut sangat rapi, hingga pada akhirnya warga sekitar mulai menemukan hal-hal ganjil di rumah Supiati yang beralamat di Jalan Simo Prona Jaya III/2, Surabaya, Jawa Timur itu. Terbongkarnya kasus lubang kubur dalam kamar rumah Supiati itu karena warga merasakan hawa gaib. Ada perasaan aneh setiap kali warga melintas di rumah milik wanita kakak-adik, Sunarsih dan Supiati itu. Warga yang lewat di rumah tersebut selalu merasakan keanehan dan bulu kuduk merinding. Warga sekitar akhirnya meminta bantuan paranormal atas persetujuan Ketua RT setempat, Agus.


"Bukan hanya merasakan hawa yang aneh di sekitar rumah, ada beberapa warga yang ditemui korban dalam mimpi. Bu Supiati, dalam mimpi beberapa warga, sedang menangis dan minta tolong," terang Agus menceritakan pengakuan warganya yang kemudian memintanya untuk memanggil paranormal, Minggu (12/8). Selain ingin membuktikan kebenaran mimpi beberapa orang warganya, Agus juga ingin membuktikan keterangan Barja. Hal ini karena, kepada warga dan tetangga sekitar pria asal Subang, Jawa Barat itu mengatakan akan pindah dan tinggal di kampung halamannya. Padahal, warga melihat pakaian dan alat kosmetik kedua korban masih berada di dalam rumah. Selanjutnya, paranormal yang dimaksud pun didatangkan.


"Tiga orang paranormal, mengatakan hal yang sama. Ibu Supiati tidak ada di Jakarta atau tidak ke mana-mana. Posisinya masih di dalam rumah. Dan ada juga yang mengatakan posisinya di dalam kamar belakang," lanjut Agus. Sabtu (11/8) malam, setelah kerja bakti di kampungnya, Agus disarankan untuk membuka rumah. Setelah melalui proses ritual, tiba-tiba muncul bau busuk yang bersumber dari dalam kamar belakang. Dan setelah digali oleh warga dan polisi, ditemukan dua mayat yang dikubur satu liang di dalam kamar. Saat kedua jasad korban dievakuasi, masih menurut Agus, pakaian yang dikenakan Sunarsih masih sama persis seperti yang dilihatnya kali terakhir pada 7 Agustus lalu.


Terkuaknya kasus pembunuhan tersebut membuat polisi memburu Barja. Barja berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian pada Senin (13/8) kemarin. Namun lagi-lagi kasus ini semakin jelas menampakkan selimut mistis. Dari pemeriksaan sementara, Barja sempat bolak-balik Surabaya-Purwakarta saat dalam pelariannya. Yang mengejutkan, tidak seperti dugaan warga Simo Prona Jaya III, yang mengira pembunuhan kakak-adik yang dilakukan Barja, terjadi pada 7 Agustus.


Hal ini dikarenakan beberapa tetangga mengaku masih melihat kedua wanita ini tanggal 6 Agustus. Warga sekitar rumah tinggal Sunarsih dan Supiati masih melihat keduanya di depan rumah mereka dengan posisi duduk meski tatapan mereka kosong. Namun kenyataannya, dalam pengakuannya kepada penyidik, Barja mengaku bahwa pembunuhan istri dan adik iparnya dilakukannya pada 30 Juli silam. Lalu mayat keduanya dikubur di satu liang lahat dalam kamar belakang rumahnya pada 31 Juli.


Pengakuan Barja ini pun kembali membuat heboh warga. Lalu siapa yang dilihat warga pada tanggal 6 Agustus lalu yang menyerupai Sunarsih dan Supiati?


Warga meyakini bahwa yang dilihat adalah arwah Sunarsih dan Supiati yang berusaha meminta pertolongan kepada mereka. Karena penampakan tak kunjung direspon, arwah mereka lalu meminta pertolongan kepada para tetangganya dalam mimpi. Hingga akhirnya kasus ini terbongkar.


Bagaimana menurut anda? Yang terpenting adalah kasus ini sudah terbongkar dan sudah dalam penyelidikan pihak kepolisian. Barja yang sudah tertutup mata hatinya pun harus mempertanggungjawabkan perbuatan jahatnya. Semoga dengan kejadian ini bisa diambil pelajaran, bahwa kalau setan sudah merasuki hati manusia dan menutupinya dengan nafsu akan membuat manusia tidak ada bedanya dengan setan itu sendiri. Mari kita lebih tingkatkan rasa cinta dan kasih sayang kepada suami/istri kita, apalagi di bulan ramadhan ini semua perbuatan baik kita akan menjadi sebuah pahala. Selalu ingat juga apa yang kita lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat nanti.

0 comments:

Post a Comment