Autisme dan Retardasi Mental. Hampir 80 persen anak-anak autistik
memiliki skor di bawah 70 pada berbagai tes intelegensi terstandar.
Karena sejumlah besar anak-anak yang menderita autisme juga mengalami
retardasi mental, kadang sulit membedakan kedua disabilitas tersebut.
Meskipun demikian, terdapat beberapa perbedaan penting di antara
keduanya. Meskipun anak-anak dengan retardasi mental biasanya memiliki
skor rendah dalam semua bagian dan suatu tes intelegensi, skor anak-anak
dengan autisme dapat memiliki pola yang berbeda. Secara umum, anak-anak
dengan autisme lebih buruk dalam mengerjakan tugas-tugas yang
memerlukan pemikiran abstrak, simbolisme, atau logika sekuensial, yang
kesemuanya berhubungan dengan kelemahan bahasa mereka (Carpuan pentieri
& Morgan, 1994).
Mereka biasanya mendapatkan nilai yang lebih baik pada. berbagai item
yang memerlukan keterampilan visual-spasial, seperti mencocokkan
rancangan dalam tes-tes rancangan balok dan merakit objek yang belum
dirakit (Rutter, 1983). Kadang mereka dapat memiliki keahlian khusus
yang mencerminkan talenta besar, seperti kemampuan mengalikan dua angka
empat digit dengan cepat tanpa alat bantu apa pun. Mereka juga dapat
memiliki memori jangka panjang yang luar biasa, mampu mengingat dengan
tepat syair sebuah lagu yang didengar bertahun-tahun lalu. Perkembangan
sensorimotorik merupakan bidang kekuatan relatif yang terbesar pada
anak-anak dengan autisme. Anak-anak tersebut, yang dapat menunjukkan
kelemahan berat dan sangat berat dalam kemampuan kognitif, dapat cukup
elegan dan ahli dalam berayun, memanjat, atau keseimbangan, sementara
anak-anak dengan retardasi mental jauh lebih lambat dalam perkembangan
motonik
Daftar Pustaka
Davinson, Gerald . Psikologi Abnormal/Gerald C. Davinson, Jhon M. Neale,
Ann M. Kring; Penerjemah, Noermalasari Fajar.- Jakarta: Pt
RajaGrafindo Persada, 2006. XXVII, 1048 hal. ;26 cm. Biblografi : hal
949 Judul asli : Abnormal Psychology
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment