1/15/2012 10:15:00 AM
0
 Tasmanian Devil (Sarcophilus harrisii), atau dalam bahasa Indonesia "Setan Tasmania" adalah seekor binatang marsupialia karnivora yang kini hanya terdapat di negara bagian pulau Tasmanian, Australia. Tasmanian Devil adalah satu-satunya anggota genus Sarcophilus yang masih hidup. Ukuran binatang ini sama dengan seekor anjing kecil, tetapi badannya kekar dan berotot. Tasmanian Devil adalah marsupialia karnivora terbesar di dunia yg mempunyai cirri warna bulunya yang hitam, baunya yang kuat bila sedang ketakutan, suaranya yang sangat keras dan mengganggu, dan sifatnya yang berbahaya bila sedang mengasuh anak-anaknya. Setan Tasmania dikenal sebagai binatang pemburu dan memakan sisa-sisa binatang lain. Meskipun biasanya hidup soliter, kadang-kadang ia makan bersama dengan Tasmanian Devil lainnya.

Tasmanian Devil menjadi musnah di daratan benua Australia sekitar 400 tahun sebelum Pemukiman bangsa Eropa pada tahun 1788. Karena dianggap sebagai ancaman terhadap ternak sapi di Tasmania, binatang ini diburu hingga tahun 1941, pada saat mereka secara resmi dilindungi. Sejak akhir 1990-an penyakit tumor muka telah mengurangi populasinya secara drastis dan kini mengancam kebertahanan spesies ini yang kemungkinan segera akan dimasukkan dalam daftar binatang yang terancam punah. Saat ini berbagai program dilakukan oleh pemerintah Tasmania untuk mengurangi dampak penyakit ini.

 
Ciri Fisik Tasmanian Devil

Tasmanian Devil adalah marsupial karnivora terbesar yang masih hidup di Australia. Tasmanian Devil dapat berjalan hingga 13 km (8.1 mil) per jam untuk jarak pendek. Warna bulunya biasanya hitam, meskipun terdapat bercak putih tidak beraturan di dada dan pantat. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa Tasmanian Devil paling aktif saat fajar dan senja. Sekitar 16% dari hewan liar tidak memiliki bercak putih. Yg jantan biasanya mempunyai ukuran yg lebih besar dari pada betina, memiliki kepala rata-rata dan panjang tubuh 652 mm (25,7 in), dengan ekor (10,2 in) 258 mm, dan rata-rata berat 8 kg (18 lb). Betina memiliki kepala rata-rata dan panjang tubuh 570 mm (22 in), dengan 244 mm (9,6 in) ekor, dan berat rata-rata 6 kg (13 lb). Devil di Tasmanian barat cenderung memiliki ukuran yg lebih kecil. Tasmanian Devil memiliki lima jari-jari kaki panjang pada kaki depan mereka, empat menunjuk ke depan dan satu keluar dari sisi, yang memberikan kemudahan untuk memegang makanan. Kaki belakang memiliki empat jari kaki.


Dimana Tasmanian Devil Dapat Ditemukan?

Tasmanian Devil dapat ditemukan di semua habitat di pulau Tasmania, termasuk pinggiran wilayah perkotaan, terutama seperti di hutan sclerophyll kering dan hutan pantai. Mereka tidak bisa ditemukan di wilayah ketinggian tertinggi Tasmania. Tasmanian Devil lebih suka hutan terbuka untuk hutan tinggi dan kering dari pada hutan basah.


Makanan Tasmanian Devil

Pada dasarnya Tasmanian Devil lebih suka memakan bangkai dari pada hewan yg masih hidup. Mereka akan makan apa saja tergeletak di sekitar, tidak peduli berapa lama dan seberapa busuknya bangkai tersebut. Rahangnya yg kuat akan membantu mereka menghancurkan tulang sehingga mereka dapat memakan bangkai, daging utuh, bulu dan tulang. Walaupun dapat membunuh mangsa mereka sendiri seperti ular, burung, tikus, kadal, dan wallaby kecil dan domba, tapi mereka lebih suka memangsa hewan yang lebih kecil dari ukuran mereka.


Penurunan Populasi

Setidaknya dua kali penurunan populasi dalam jumlah yg besar pada tahun 1909 dan 1950. Hal ini mungkin disebabkan oleh wabah penyakit. Pada pertengahan 1990-an, populasi diperkirakan hanya sekitar 130,000-150,000 ekor. Pada tahun 2008, Tasmania's Department of Primary Industries and Water telah melakukan sensus kembali. Pada saat itu, populasi Tasmanian Devil hanya berada dikisaran 10.000 sampai 100.000 ekor.


Penyebab Kepunahan


Penyakit tumor wajah yg menyerang Tasmanian Devil pertama kali terlihat pada tahun 1996. Karena wabah tersebut, banyak Tasmanian Devil yg mati dan populasinya menurun hingga 50%. Selain wabah penyakit tersebut, salah satu penyebab kepunahan Tasmanian Devil adalah banyak diantara mereka yg suka melintas dijalan raya (disekitar hutan habitat mereka) dan tertabrak kendaraan.


   

0 comments:

Post a Comment