Kecenderungan ini wajar mengingat selama ini kita hanya tahu bahwa kelinci yang menjai Hewan Peliharaan masyarakat Indonesia jenisnya monoton dan hanya dipelihara untuk konsumsi daging. Memelihara kelinci, bagi para petani dilakukan sebagai peliharaan sambilan di samping memelihara kambing, domba atau sapi. Jenis kelinci yang selama ini dipelihara petani pun biasanya kelinci lokal yang tubuhnya kecil dan monoton bulunya. Berikut tips cara merawat dan memelihara Kelinci Angora:
- Suhu udara lebih dingin dari kandang kelinci biasa.
- Makan 3x sehari dan jangan banyak mengandung air.
- Jangan terlalu sering dimandikan (grooming) karena bulunya mudah rontok.
- Jaga kebersihan kandang, biarkan sinar matahari masuk yang penting jangan lembab dan sirkulasi udara baik dan drainasi untuk mengalirkan kotorannya terjaga bersih.
- Ukuran kandang minimal 50×50 cm dan jika memungkinkan buatkan tempat makanan tersendiri lebih tinggi dari pijakan kelinci agar tidak terinjak-injak.
- Jika kelinci angora siap beranak maka siapkan kandang yang lebih luas.
- Beri rerumputan kering di atas kotak kecil agar kelinci angora merasa hangat untuk persiapan melahirkan.
- Beri makanan dari daun yang hijau, misalkan rumput lapangan, kangkung dan sayuran lainnya. Berikan dalam keadaan layu kecuali dia sendiri yang mencari makanannya.
- Jangan mencuci sayuran agar kadar airnya rendah, sesuai dengan point kedua.
- Kelinci angora pun menyukai ubi jalar, berikan padanya, dan usahakan jangan memberi makanan hanya satu jenis saja. Karena akan mengakibatkan bosan dan susah makan.
- Waktu makan yang tepat sekitar puku 7 pagi, siang hari makan secukupnya dan sore hari sekitar pukul 18.00. Kebiasaan jenis kelinci memang makan sepanjang malam.
- Siapkan tempat tidur tersendiri agar tidak terinjak-injak dan terkena kotorannya sendiri.
- Untuk anak kelinci angora usahakan jangan terlalu banyak terkena tanah lembab atau becek agar tidak terkena penyakit gatal.
Semoga bermamfaat dan beguna.
0 comments:
Post a Comment