Tim peneliti biologi laut Taiwan
dari National Taiwan Ocean University yang dipimpin oleh ahli biologi
laut, Ho Ping Ho, menemukan dua kepiting betina spesies baru yang
berwarna merah menyala dengan bintil-bintil berwarna putih persis
seperti buah stroberi yang berukuran besar.
Kedua kepiting spesies baru ini
ditemukan di daerah lepas pantai bagian selatan Taiwan ketika tim
peneliti Ho sedang melakukan penelitian mengenai dampak kapal-kapal yang
karam terhadap lingkungan dan biota laut pada Juni 2009 di kawasan
pantai selatan Taman Nasional Kenting. Kawasan taman nasional ini
dikenal kaya akan satwa laut yang beraneka ragam.
”Pada saat kami temukan, satu
ekor sudah dalam kondisi mati, sementara satu ekor lagi dalam kondisi
hampir mati di pantai Chialoshui. Untung saja kebocoran minyak yang
berasal dari kapal-kapal yang karam dan kapal kargo yang lalu lalang
tidak terlalu serius. Kalau serius, berbahaya karena bisa jadi kedua
kepiting spesies baru itu terkena polusi, mati, dan tidak akan kita
temukan,” kata Ho.
Setelah memeriksa satu per satu
kumpulan data spesies kepiting yang ada di seluruh dunia yang mencapai
sekitar 10.000 spesies sekaligus berkonsultasi dengan para pakar dari
sejumlah negara, Ho kemudian yakin ia dan timnya berhasil menemukan
spesies baru yang kemudian mereka beri nama ”kepiting stroberi”.
Menurut Ho, kepiting stroberi
spesies itu terlihat agak mirip dengan spesies kepiting lain yang
bernama Neoliomera pubescens dan tinggal di daerah-daerah seperti
Hawaii, Polynesia, dan Mauritius. Hanya saja, kepiting stroberi ini
menjadi berbeda karena kulit cangkangnya yang berbentuk seperti kerang
dan memiliki lebar sekitar 2,5 sentimeter.
”Kami akan secara formal
mengumumkan penemuan ini dalam artikel yang akan dipublikasikan di
majalah Crustaceana terbitan Belanda,” kata Ho yang saat ini tengah
mengkaji ulang temuannya itu. Tim peneliti dari National University of
Singapore juga mengaku pernah menemukan kepiting stroberi jantan di
kawasan kepulauan Pasifik.
0 comments:
Post a Comment