Barong
Ket atau Barong Keket adalah tari Barong yang paling
banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan
serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap.
Dari wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara
singa, macan, sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi
dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin
yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun
sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu
burung gagak.
Tarian ini merupakan peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis.
Topeng Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu di Bali. Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan pertunjukan pembuka, yang diiringi dengan gamelan. Ada beberapa jenis tari barong namun yang sering dipentaskan untuk konsumsi pariwisata yaitu jenis Baring Ket.
Untuk menarikannya Barong ini diusung oleh dua orang penari yang disebut Juru Saluk / Juru Bapang, satu penari di bagian kepala dan yang lainnya di bagian pantat dan ekornya. Tari Barong Keket ini melukiskan tentang pertarungan tanpa akhir antara kebajikan (dharma) dan keburukan (adharma) yang merupakan paduan yang selalu berlawanan (rwa bhineda).
SUMBER
0 comments:
Post a Comment