9/25/2012 02:41:00 PM
0

Mitos adalah tradisi lisan yang terbentuk di suatu masyarakat. Mitos memiliki asal kata dari bahasa Yunani yang artinya sesuatu yang diungkapkan. Secara pengertian mitos adalah cerita yang bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau imajiner. Di dalam mitos bisa berisi asal usul alam semesta, dewa-dewa, supranatural, pahlawan manusia atau masyarakat tertentu yang mana memiliki tujuan untuk meneruskan dan menstabilkan kebudayaan, memberikan petunjuk hidup, melegalisir aktivitas kebudayaan, pemberian makna hidup dan pemberian model pengetahuan untuk menjelaskan hal-hal yang sulit dijelaskan dengan akal pikiran.
pengertian mitos

Mitos sebagai tradisi lisan

Sementara itu tradisi lisan berasal dari pembahasan mengenai foklor yang dibedakan menjadi tiga yakni lisan, sebagian lisan dan material (Dnandjaja, 2002:22:189). Pada foklor lisan, seluruh materialnya bersifat lisan dan mempunya tradisi lisan, yakni diceritakan turun temurun. Tradisi penuturan lisan ini memiliki dua macam jenis, ada yang aktif dan ada yang pasif. Pasif artinya tinggal dokumennya saja. Hal inijuga berlaku untuk foklor yang sebagian lisan, namun materinya tidak semuanya lisan, sebagai contoh adalah perangkat seremoni upacara adat.
Semua foklor akan menghasilkan tradisi lisan dan dokumen yang dapat dituturkan kembali menjadi tradisi lisan sehingga terjadi siklus tradisi lisan. Dengan demikian, tradisi penuturan dalam hal sastra, bahasa, permainan dan pertunjukan tetap berjalan. Namun ada juga sastra lisan yang tradisi penuturannya mengalami stagnansi, tradisi penuturannya berhenti, namun hal ini tetap disebut sebagai tradisi lisan, hanya saja lisan pasif.

Mitos dalam konteks budaya Jawa

Dalam konteks budaya Jawa menurut Endraswara (2003), mitos adalah cerita sakral yang terkait dengan tokoh yang diidolakan atau dipuja. Tokoh ini hanya dapat dijumpai pada dunia khayal, merujuk pada hal penting. Benar atau tidak terjadinya dan buktinya tidak dipentingkan. Mitos ini menjadi kebenaran kolektif yang tidak boleh diganggu atau dipertanyakan karena menyangkut hal yang suci. Oleh karena itu menurut budaya Jawa, mitos bukan sekedar dongeng. Mitos pada kebudayaan Jawa menjadi referensi semua tindakan dan sikap dalam kehidupan manusia Jawa. Tindakan yang dimaksud adalah dalam hal spiritual religius, bukan tindakan sehari-hari. Mitos mengandung suatu kebenaran absolut yang tidak boleh diganggu gugat, harus diikuti, baik suka ataupun tidak suka.
Salah satu kebenaran yang ada pada mitos membentuk kekuatan religius yang dipercaya sebagai ilmu pengasihan. Ilmu pengasihan merupakan bagian dari mitos yang terbentuk pada masayrakat. Tidak sedikit orang yang masih percaya pada ilmu pengasihan. Bahkan banyak pula yang menjadikan ilmu pengasihan sebagai sarana mencari nafkah, seperti para dukun dan paranormal. Meskipun ilmu pengasihan ini sebenarnya memiliki motos, namun karena itulah ilmu itu dipercaya masyarakat. Ilmu pengasihan ini adalah salah satu bukti bahwa mitos merupakan tradisi lisan.

Mitos pada manusia modern

Meskipun manusia modern sudah mulai meninggalkan mitos, namun tidak sepenuhnya bisa terlepas dari mitos. Ketergantungan ini ditunjukkan dengan masih beredarnya perilaku mistis, terutama saat manusia menghadapi dengan kesulitan yang diluar jangkauan kekuatannya. Mitos manusia modern merosot pada bentuk legenda, epik dan balada. Dalam kondisi seperti ini, maka mitos mengalami desakralisasi. Hal ini dikarenakan manusia modern mulai memiliki pola pikir yang rasionalistis, meskipun tidak semua fenomena kehidupan tidak dipahami oleh rasio manusia.
Itulah artikel penjelasan mengenai pengertian mitos, semoga penjelasan di atas dapat kamu pahami dengan mudah dan bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan.

0 comments:

Post a Comment