8/22/2012 02:36:00 PM
0

Manfaat medis gelang Power Balance mulai dipertanyakan setelah Power Balance Australia menyatakan tak ada bukti ilmiah yang mendukung kemampuan gelang itu untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh.

Menanggapi kontroversi yang muncul, Power Balance Amerika Serikat, selaku induk perusahaan, menyatakan bahwa kasus itu hanya kesalahan materi iklan pemasaran di Australia. Akibatnya, Power Balance dianggap melanggar undang-undang praktik perdagangan di negara tersebut.

“Untuk jelasnya, kami diperbolehkan melanjutkan penjualan Power Balance di Australia. Ini hanya masalah mengoreksi klaim pemasaran sebelumnya,” demikian pernyataan terbuka di situs resmi mereka, powerbalance.com. Namun, tidak dijelaskan detail koreksi yang dilakukan.

Manajer Power Balance Indonesia, Yudi Toengkagie, menduga bahwa Badan Pengawas Konsumen Australia (ACCC) mengklaim khasiat gelang itu palsu lantaran promosi berlebihan yang dilakukan Power Balance Australia. Promosi berlebihan itulah yang kemudian memicu kesan membohongi publik.

Sesuai ketentuan umum Power Balance di Amerika Serikat, konsumen yang merasa tertipu bisa mengembalikannya dan mendapat uangnya kembali dalam batas waktu 30 hari usai pembelian. Yang pasti, menurut Yudi, penjualan Power Balance tak akan dihentikan.

Kontroversi Gelang PB

Pertanyaan seputar manfaat gelang kesehatan tengah menjadi perbincangan menyusul pengakuan produsen Power Balance bahwa produk mereka tak memiliki cukup bukti ilmiah yang mendukung manfaat yang digembar-gemborkan selama ini.

Power Balance (PB) sebelumnya gencar mempromosikan bahwa gelang berbahan silikon disertai hologram itu dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh pemakainya.

Walaupun mengakui PB tak memiliki bukti empiris yang cukup, produsen gelang itu juga mengklaim bahwa jutaan orang dari 30 negara telah merasakan manfaat gelang itu.

Memang ada sebagian orang yang begitu yakin dengan khasiat gelang ataupun benda-benda serupa yang diklaim bermanfaat. Tubuh mereka seperti merasakan suatu perbendaan saat memakainya.

Akan tetapi, menurut pendapat dr Michael Triangto SpKO, ahli kedokteran olahraga, efek benda-benda seperti gelang atau kalung seperti ini terhadap tubuh sebenarnya hanya bersifat temporer sehingga manfaatnya tidak maksimal.

0 comments:

Post a Comment